laporan buy nothing weekend

saya suka menjalankan berbagai proyek dan eksperimen pribadi untuk melihat bagaimana diri saya merespon terhadap kondisi-kondisi tertentu. dari eksperimen tidak tidur hingga batas waktu yang tidak ditentukan (konon manusia bisa bertahan tidak tidur hingga sembilan hari. sejauh ini saya cuma sanggup hingga dua hari), jalan kaki dari jl. kaliurang km 4 menuju mal malioboro ketika di yogyakarta, menentukan target membaca harian, hingga ikut-ikutan bikin proyek 26 before 27 yang kemudian mengalami kegagalan yang luar biasa itu (hahaha). melalui berbagai proyek dan eksperimen pribadi itu, saya jadi semakin mengenal diri saya sendiri yang saking absurdnya sampai saya sendiri tidak mengerti.

akhir pekan ini saya kembali melakukan sebuah eksperimen yaitu menjalankan semacam buy nothing weekend. ini benar-benar spin-off kasar dari buy nothing day yang saya sendiri lupa entah kapan persisnya itu. selain karena ingin menabung, tantangan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan saya terhadap fenomena konsumerisme yang sangat intens di sekeliling saya. sepanjang jalan menuju tempat beraktivitas, kita dibombardir berbagai iklan himbauan untuk belanja. lingkaran pergaulan kerap menjadikan kegiatan belanja sebagai tiang bahkan fondasi hubungan antar manusia. gak belanja gak gaul. gak jajan gak asik. gak bisa hidup tanpa belanja. tidak pernah cukup memiliki beberapa setel pakaian, tas atau sepatu. fenomena yang sakit.

ada apa dengan kegiatan belanja? kenapa banyak di antara kita yang gak bisa hidup tanpa belanja? masa iya sih kita gak bisa meninggalkan makanan cepat saji yang kaya akan radikal bebas dan harganya nggak seramah makanan rumahan? bisa nggak sih kita, terutama penghuni kota, keluar dari lingkup konsumerisme? hingga kemudian saya penasaran dengan bagaimana rasanya jika akhir pekan ini saya jalankan tanpa membeli apa pun. buy nothing weekend. bring it on!

sabtu yang cerah. kebetulan saya masih punya tugas dari kantor yang harus diselesaikan dan dikirim hari minggu. saya menyibukkan diri dengan tugas tersebut, dan membaca berbagai hal yang menarik. kesempatan yang baik untuk sejenak melupakan konsep belanja. pagi itu pun saya mendapat rejeki berupa nasi uduk gratis yang enak dan menyenangkan. menjelang siang, saya menyadari betapa sebenarnya makanan di rumah masih cukup melimpah dan bisa mendukung saya bertahan hidup tanpa belanja makanan lagi selama beberapa hari. stok teh juga sungguh melimpah hingga tidak perlu benar rasanya ngelayap ke kedai untuk membeli minuman enak. dasar bocah tua nakal yang beruntung.

sabtu itu saya tidak merasakan hambatan yang berarti, meskipun tidak berarti pula saya sama sekali tidak merasakan cobaan yang sungguh menggemaskan. berikut adalah hal-hal tersebut:

hari minggu saya lalui dengan lebih baik. saya tidur tidak sebanyak yang saya kira. beberapa saat setelah saya terbangun, saya ditelpon untuk kembali menyunting tugas yang saya kerjakan di hari sebelumnya. saya membaca dan tertidur. saya menemukan sebungkus susu jahe di pedalaman stok bahan minuman di dapur. saya tidak belanja dan saya baik-baik saja.

satu hal yang membuat saya sempat gundah adalah ketika saya menyadari betapa bantalan baterai komputer saya sudah memuai dan membuatnya terlihat cukup jelek dari luar. karena komputer ini model yang sudah cukup lama, saya ragu apakah masih ada yang menjual baterai cadangan yang kompatibel untuknya. pikiran untuk membeli komputer baru sungguhlah drastis dan membuat saya agak sedih. hingga pada akhirnya saya memutuskan untuk bertahan dengan komputer ini karena toh fungsi internalnya masih sangat cantik dan romantis.

hari minggu hampir berlalu dan beberapa jam lagi saya harus kembali beraktivitas di tempat kerja yang sarat godaan konsumeris. saya mulai kembali merenungkan tentang langkah-langkah apa saja yang dapat saya lakukan sehari-hari untuk menekan kebutuhan akan belanja apalagi jajan. bagi yang belum terbiasa, melawan konsumerisme bukanlah hal yang mudah. jadi, perlu dilatih dan dimulai dari sekarang. langkah selanjutnya yang perlu dilakukan mungkin adalah dengan menjadi lebih mindful dalam menjalani keseharian. kenapa saya merasa butuh belanja atau jajan? apa yang sebenarnya saya perlukan? apa saya bisa hidup tanpa jajan hari ini? 

Posted in keseharian, kontemplasi dodol | Leave a comment

jakarta apabila sybil system

pagi ini jakarta panas sekali. konon suhunya adalah bahwa 32°C, tapi saya curiga bahwa sebenarnya ini lebih tinggi dari itu. kemudian di agak sore hari, thor mulai menggiling langit. karena saya akhir-akhir ini sangatlah pemalas dan boros, saya naik taksi. tapi taksi jadi keterlaluan dinginnya, padahal pakaian saya lumayan tipis layaknya pakaian orang jakarta yang hot hot hot semestinya. saya jadi tidak kuat hingga saya memutuskan turun sebelum tiba di tujuan.

perihal cuaca ekstrim ini turut memberi kontribusi pada asumsi yang telah lama saya pikirkan sejak lama, bahwasanya jakarta sudah tidak layak tinggal lagi. jika memungkinkan, saya ingin sekali segera cabut dari jakarta setelah lulus kuliah sarjana kelak. entah bekerja di luar negeri atau di daerah, pokoknya jangan jakarta.

sebagai penggemar psycho-pass, saya menghubung-hubungkan fenomena kota jakarta dengan fenomena kota dalam cerita tersebut. jika tetiba sybil system diberlakukan di kota brengsek ini, mungkin area stress level hampir seluruh daerah akan lebih dari tingkat lima. meskipun demikian, saya rasa sebagian besar penduduk kota ini kemudian akan digiring ke penjara isolasi para kriminil laten. tekanan jiwa akibat kerasnya hidup di kota jakarta sepertinya akan menyebabkan koefisien kriminal banyak penduduknya melebihi batas yang diijinkan sistem. maka jakarta akan jadi lengang. dengan penjara isolasi yang berdesakan layaknya KRL di jam-jam kritis.

ah, bahkan saya sendiri mungkin turut jadi salah satu kriminil laten tersebut. selain mengarungi jalanan jakarta hampir tiap hari, saya juga adalah seorang penikmat musik “keras” dan “gelap”. ini mungkin akan turut meningkatkan koefisien kriminal saya, sebagaimana yang terjadi pada kunizuka yayoi. dan faktor-faktor lainnya, seperti bakat masokis dan kegemaran meramu komposisi surealis pada saat-saat tertentu.

dalam masyarakat tanpa sybil system saja, saya sudah sering merasa jadi outcast. begitulah..

Posted in anime, obrolan santai | 1 Comment

announcement and some notes on recent personal development

because I fail at commitments including blogging commitments, I guess it’s better not to force myself to write frequently and participate weekly series for now. thus for the time being, this blog will be updated more… randomly.

thanks to Psycho-Pass, I have been listening to Nothing’s Carved in Stone nowadays. the voice is quite typical for an alternative rock vocal, but some songs really capture my heart. among my favorites are “seasons of me” from “echo”, “hand in hand” from “parallel lives”, and of course “out of control” a.k.a CUZ I FEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEELLLLLLLLLLLLLLL.

I’ve been obsessed with that recently finished anime lately. I may going to change this blog’s header to something that features my favorite character from that anime, Nobuchika Ginoza. not sure. haven’t been playing with photoshop a lot lately.

haven’t been knitting and crocheting a lot either lately… what I do a lot nowadays is read read and read. read read read read read read read. read. and read. I also watch anime sometimes. I wish it’s completely possible to read, watch, write, and craft at the same time. but that would make me some kind of demigod.

a couple weeks after my latest birthday, I found my first strands of grey hair. I was freaked out, and as usual I told my mom about it, as how I tell her every phenomenon that is new to me personally. she tried to comfort me by telling how it’s completely usual despite my biological age. I read a lot, sometimes I write a lot as well, I study kinda hard for tests and trials, and all those surrealistic compositions I’ve thought and written down… must have contributed to the major loss of whatever substances that suppose to help my body synthesize decent amount hair pigment.

that comforting speech didn’t really calm me down for a few while. until I realize that once more grey hairs come out (as I’m currently suffering hair loss problem again after one month of non-stop sickness and medication), I can always dye my hair in any color I’d want. I considered salmon pink like shimizu raikou or just SCEPTER4-ish dark blue before, but I’ll try not to freak my parents out and just dye it light brown. I’ll try and be über cool.

despite everything, I actually don’t feel too much stress except on writing deadlines (!) anyway. I even suspect that my mental development may have already stopped when I was like, 19. thus I’ve been mentally 19 years old for 7 years.

a bit more randomness… I guess it’ll be a bad idea for me to work as a deliverer. I delay replies a lot, not intentionally, more like habitually. sometimes until I completely forget about it.

Posted in english, personal | 1 Comment

mid-season anime talk: psycho-pass

sebenarnya agak telat juga, bahwasanya saya berniat membahas tentang psycho-pass dalam rangka mid-season. soalnya anime ini sudah tayang sejak musim gugur 2012, dan pada saat posting ini diturunkan, anime ini sudah berjalan selama 17 episode. anime ini sendiri direncanakan akan ditayangkan dalam 22 episode. telat? iye.

pp_halamanjudul
sebelum membahas plot utama berserta karakter-karakternya, kayaknya saya perlu memperkenalkan latar dunia tempat anime ini berlangsung. ceritanya anime ini berlatar sebuah negeri futuristik dengan sistem kontrol sosial yang sudah sangat terkomputerisasi. di negeri tersebut, berlaku apa yang dinamakan Sybil System. Sybil System ini mampu mendeteksi kondisi psikologis setiap orang yang parameternya sudah ternumerisasi dan terkategorisasi berdasarkan seberapa “berbahaya”nya kondisi psikologis orang tersebut. parameter ini lah apa yang dinamakan “psycho-pass” atau “crime coefficient”. selain ternumerisasi, parameter ini juga disajikan dalam bentuk bar berwarna tertentu. kayaknya sih ngikutin teori aura gitu. jadi misalnya kalau kamu “normal”, nggak suka berpikiran negatif apalagi hobi menyiksa makhluk hidup, paling banter crime coefficient kamu cuma 30an dan warna psycho-pass kamu biru cerah. sedangkan kalau kamu adalah semacam psikopat berdarah dingin, crime coefficient kamu diperkirakan bisa menembus angka 250 bahkan 300, dengan warna psycho-pass dalam gradien merah.

selain sebagai alat kontrol sosial, Sybil System juga bisa mengetahui bakat dan pekerjaan apa yang cocok untuk masing-masing orang. sekilas sepertinya Sybil System ini kesannya ideal dan memudahkan bagi setiap orang. bayangkan saja, kamu nggak perlu lagi bingung memilih dan melamar pekerjaan. pilihan pekerjaan sudah disediakan Sybil System sesuai dengan kecenderungan psikologis masing-masing. selain itu juga sekilas akan mudah untuk memisahkan orang mana yang berpotensi membahayakan dan orang mana yang bisa dibilang “aman”. apabila stress meningkat, sistem akan menyuruhmu untuk melakukan terapi untuk menurunkan tekanan yang berpotensi memunculkan niat-niat buruk. sementara itu, orang-orang dengan psycho-pass bergradien merah dan crime coefficient berangka ratusan akan diisolasi agar tidak membahayakan masyarakat sipil. tapi apa iya Sybil System ini ideal dan sempurna? gimana dengan psikopat yang saking psikopatnya sampai keadaan psikologisnya sama sekali datar dan gak bisa teranalisa Sybil System? gimana dengan orang-orang dengan mimpi memiliki pekerjaan tertentu tapi apa daya psycho-passnya tidak sesuai?

pp_cast
cerita di anime ini bisa dikatakan mempertanyakan sistem idaman peradaban tersebut. anime ini dibuka dengan ditunjuknya Akane Tsunemori menjadi inspektur MWPSB (Ministry of Welfare Public Safety Bureau, sebuah badan kepolisian di cerita ini) berdasarkan psycho-passnya yang selalu stabil di gradien biru cerah dan angka 30an. sebenarnya saking stabilnya, Akane dikatakan cocok untuk pekerjaan “berprospek cerah” mana pun. Akane memilih pekerjaan menjadi inspektur MWPSB dengan alasan bahwa dia lah satu-satunya orang yang dikatakan sesuai dengan pekerjaan itu saat itu. talking about noble will!

Di hari pertamanya, Akane langsung ditugaskan dalam kasus yang cukup berbahaya. Akane diperkenalkan dengan Ginoza yang adalah sesama inspektur, dan beberapa orang enforcer yaitu Kougami Shinya, Kagari, Yayoi, Masaoka dan lain-lain sebagainya.. (eh itu aja sih kayaknya *plak*) Enforcer ini adalah orang-orang dengan crime coefficient tinggi namun dinilai mampu melaksanakan tugas-tugas berbahaya yang perlu dilakukan kepolisian. Beberapa enforcer seperti Kougami pernah jadi inspektur, namun suatu tragedi menyebabkan mereka shock hingga crime coefficient-nya meningkat tajam. Beberapa lainnya mengalami peningkatan crime coefficient karena hal-hal yang sebenarnya cenderung trivial seperti mendengarkan jenis musik atau menikmati jenis seni tertentu, atau emang udah dari lahir punya “bakat” ber-crime coefficient tinggi. Meski sejauh ini anime ini sudah menyibak tentang masa lalu Yayoi dan bagaimana ia bisa jadi enforcer, anime ini terutama berfokus pada Kougami Shinya.

Jadi, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Kougami Shinya sebelumnya adalah inspektur MWPSB bersama Ginoza. Pria yang biasa dipanggil Kou oleh rekan-rekannya ini dulu sering bertugas bersama seorang enforcer bernama Sasayama. Meski adalah seorang enforcer, Sasayama adalah orang yang berpembawaan cukup periang. Bagaimana makhluk ceria ini bisa jadi enforcer dengan crime coefficient tinggi itu masih merupakan misteri. Sayangnya hidup Sasayama berakhir dengan mengerikan. karena terguncang setelah menemukan jasad Sasayama dalam keadaan mengenaskan, crime coefficient Kougami melonjak jadi 280an.

Sejak mengalami peningkatan crime coefficient tersebut, Kougami dilepas dari posisinya sebagai inspektur. selama beberapa waktu, ia dimasukkan dalam penjara isolasi khusus orang-orang berpotensi kriminal laten, hingga kemudian ia ditugaskan kembali sebagai enforcer. sejak saat itu, diam-diam ia kembali menyelidiki kasus yang telah mengantarkan Sasayama menuju kematian yang mengenaskan tersebut. kasus itu sendiri berhenti diselidiki secara resmi begitu saja karena pelaku utamanya hilang dan foto Makishima Shogo, orang yang diduga otak dari kasus tersebut, tidak jelas.

Setelah mengetahui tentang masa lalu Kougami, Akane jadi semacam bersimpati dengannya dan berusaha meyakinkan senior-seniornya untuk kembali mengusut kasus Makishima Shogo. hingga kemudian muncul kembali beberapa kasus yang menghubungkan bahkan mempertemukan mereka dengan Makishima. sebagai dalang berbagai tindak kriminal yang benar-benar “sakit”, logikanya sih Makishima ini bakal terdeteksi memiliki crime coefficient lebih dari 400. tapi apa yang what tje fuk adalah bahwa dominator, senjata khusus milik para inspektur dan enforcer yang bisa mendeteksi dan menentukan tipe peluru yang akan dilepaskan sesuai dengan crime coefficient target, mendeteksi bahwa Makishima Shogo ini memiliki crime coefficient yang cuma di bawah 50an. bahkan sembari melakukan pembunuhan, crime coefficientnya justru menurun dan menurun hingga mencapai titik nol. begitulah itu adalah apa…

pp_penggembira
jadi kenapa Makishima Shogo yang berdarah dingin ini bisa jadi anomali dalam pemindaian Sybil System? buat apa juga Makishima melakukan semua kejahatan yang “sakit banget” itu? kira-kira Akane sama Kougami bakal jadian gak ya? (halah!) kalau yang saya lihat sih anime yang sebagian skripnya ditulis oleh Gen Urobuchi ini secara nggak langsung mempertanyakan kembali idealisme masyarakat modern dimana segalanya serba terkontrol dan teramankan melalui teknologi super canggih. idealisme yang biasanya dianggap sempurna, terutama oleh kalangan menengah keatas. bagaimanapun juga, alam pikiran dan hasrat manusia masih bisa jauh lebih kompleks dari sistem elektronik hasil kerjasama tim dengan sebanyak apapun orang-orang jenius!

semua misteri dan serangkaian aksi memberantas kejahatan yang futuristik nan canggih oleh Akane dan rekan-rekannya ini bisa kamu saksikan dalam Psycho-Pass. tapi sekadar pengingat aja, anime ini kurang cocok buat kamu nggak kuat lihat adegan penyiksaan yang keji dan kadang nggak masuk akal. ya, setidaknya sebaiknya jangan nonton ini sambil makan kalau kamu orangnya jiji’an..

sedikit detil tentang latar belakang aja.. desain karakter anime ini dikerjakan oleh Akira Amano, mangaka di balik Katekyou Hitman Reborn. sayangnya beliau nggak ikut terlibat lebih lanjut, termasuk dalam pembuatan Kanshikan Tsunemori Akane, manga yang digarap setelah anime ini mulai ditayangkan. dan seperti yang telah disinggung sebelumnya, skrip anime ini ditulis salah satunya oleh Gen Urobuchi, yang dikenal dengan reputasinya sebagai penulis skrip dan novel yang sarat dengan nuansa kelam dan tragedi. Urobuchi sebelumnya juga turut menangani cerita dan skrip Fate/Zero dan Puella Magi Madoka Magica.

Posted in anime | Leave a comment

apa yang dinamakan body butter

sudah sejak lama saya tidak paham dan tidak pula terlalu peduli mengenai apa yang dinamakan body butter. hingga suatu hari bahkan dua hari saya salah beli body scrub. karena bentuk kemasannya serupa dan saya tidak terlalu memperhatikan tulisannya, saya salah membeli body scrub yang ternyata adalah bahwa body butter. dan dengan dodolnya itu terjadi dua kali. maka begitulah kini saya memiliki dua kemasan (itu satuannya apa sih? tabung-tabung pendek gitu) body butter.

bobat
sejujurnya pula bahkan setelah itu saya tetap tidak paham dan tidak pula terlalu peduli mengenai apa yang dinamakan body butter. dua kemasan body butter yang malang itu pun terlantar beberapa saat di sudut kamar saya. hingga beberapa hari lalu dengan isengnya saya mulai membuka dan mencoba apa yang dinamakan body butter tersebut.

jadi, ini apa sih? makenya gimana? habis dipake mesti dibilas kayak lulur atau masker gak sih? begitulah adanya saya agak udik dan alhamdulillah masih ndeso. dan alhamdulillah pula ada komputer berinternet di dekat saya. maka googling lah saya.

jadi ternyata body butter itu berfungsi menjaga kelembaban kulit kita-kita. cara pakenya tinggal dioles aja, gak perlu dibilas. body butter ini terutama direkomendasikan untuk dipakai tiap hari di bagian-bagian tubuh yang biasanya kering banget, kayak sikut atau semacamnya. untuk pemakaian di bagian tubuh lain, dianjurkan digunakan seminggu sekali. body butter yang banyak variasi aroma dan bahannya ini juga bisa dimanfaatkan sebagai settingan aroma tubuhmu. selain itu, body butter juga berguna untuk variasi kegiatan yang kinky, meski terkait hal itu tidak akan saya bahas di sini (ya menurut loo?).

perlu diingat bahwa kalau kulitmu nggak kering-kering banget, nggak perlu memakai body butter dengan jumlah yang banyak-banyak amat, apalagi tiap hari. dua atau tiga hari sekali aja. untuk yang kulit tangan atau kakinya agak kering, bisa dipakai tiap malam sebagai krim malam. untuk yang kulitnya kering banget, bisa dicoba apa yang akan dijelaskan seara detil di bawah ini. dari sumber yang saya baca sih, ada beberapa yang berpendapat bahwa body butter bisa dipakai di wajah. tapi beberapa lainnya menyarankan untuk tidak memakai body butter di wajah, karena berpotensi menyumbat pori-pori dan membuat mukamu jadi glossy abis. untuk amannya sih mending gak usah kali ya.. kan biasanya untuk wajah udah ada pelembab sendiri.

sedikit detil mengenai pemakaian body butter yang seminggu sekali. untuk menambah kelembaban alami tangan dan kakimu, setelah mencucinya sebelum tidur, oleskan body butter dalam jumlah yang sedikit lebih banyak dari pemakaian harian. setelah itu, tutup dengan kaus kaki dan sarung tangan katun. biarkan semalam. bisa ditunggu sambil tidur. katanya sih gitu.

jadi begitulah, kini saya bisa memanfaatkan kaus kaki katun rajutan saya yang dirajut dengan alasan sekadar eksperimental ini ^_^

kauskaki

Posted in obrolan santai | Leave a comment

main ke mayestik

m1

hari selasa lalu, saya ke mayestik bersama ibu saya. membeli kain untuk jilbab, menunggu kain dijahit pinggir, makan siang, dan ke toko “MAJU”.

kain untuk jilbab dibeli di toko kain yang selalu dikunjungi ibu saya tiap kali ke mayestik. kalau gak salah namanya “la mode”. kata ibu saya, sejujurnya gak ada alasan khusus kenapa selalu toko itu yang beliau kunjungi. nyaman aja sih. beberapa kali saya juga membeli kain katun motif di sana. niatnya sih kain itu mau dijadikan lining tas-tas rajutan saya, tapi begitulah meski saya suka sekali merajut dan menyulam, saya dapat dikatakan payah dalam urusan jahit menjahit. pada akhirnya beberapa kain tersebut berubah menjadi taplak meja-mejaan. meja-mejaan yang dimaksudkan sebenarnya adalah kardus biasa yang diisi buku-buku layak kilo dan dilapisi kain itu. sehingga jadilah meja-mejaan *hahaha*.

anak kalimat “yang selalu dikunjungi ibu saya tiap kali ke mayestik” terdengar seakan kami sering ke mayestik, ya? padahal mungkin sudah lebih dari setengah tahun sejak kunjungan terakhir kami ke sini. bahkan satu tahun. mayestik sudah banyak berubah sejak terakhir kali kami ke sini. di bagian tengah sudah ada apa yang dinamakan “mall mayestik”. huwow. mall itu gayanya seperti ITC, meski tidak sejlimet ITC. sudah ada gedung parkir yang sedikit banyak mengatasi masalah “gak dapat parkir”. ada banyak toko aneka ria jilbab yang akhir-akhir ini modelnya semakin meriah. beberapa lantai masih cenderung kosong. dan di lantai dua ada banyak sekali toko jahit dan tempat membuat piala. ke situ lah tujuan kami setelah “la mode”.

m2

m3
sembari menunggu jahitan, kami makan siang. setelah makan siang, jahitan belum selesai. saya merajut “selimut pangkuan” yang terdiri dari potongan-potongan heksagon ini, hingga selesai dua potongan heksagon.

m4

lalu ke toko “MAJU”. toko ini sebenarnya juga salah satu tempat wajib kunjung bagi kami sejak dulu.
toko ini sungguh huwow.
jadi, toko ini menjual banyak sekali rupa-rupa kancing, manik-manik, aplikasi, pita, furing, renda, dan BENANG RAJUT.

BENANG RAJUT!!! \(*0*)/
bagi perajut seperti saya, itu adalah godaan yang signifikan. meski berbagai jenis benang yang dijual di situ sudah tidak asing lagi di mata saya yang sebagian friends list facebooknya adalah pedagang benang rajut, tapi benang rajut adalah benang rajut. godaan adalah godaan. rak benang rajut sungguh merupakan pemandangan yang indah sekali. ooh. apa yang harus kulakukan.. *ngelus-ngelus beberapa gulung benang*.
tapi begitulah kali ini keteguhan saya ternyata cukup yoi untuk menangkis godaan tersebut. mengingat kembali stok benang rajut yang naujubile banyaknya di kamar, saya berhasil tidak membeli benang rajut sama sekali di sana. alhamdulillah yah.

awalnya saya berniat sekadar membeli beberapa manik-manik untuk kancing dompet ponsel rajutan saya. tapi apa daya saya SUNGGUH BINGUNG MEMILIH ketika berada di sana. sehingga pada akhirnya saya hanya membeli sedikit. itu juga kepake habisnya bakalan masih lama juga sih. ibu saya membeli beberapa lonceng untuk kucing kami. dari sini saya mendapat pelajaran untuk mendata dengan jelas mengenai benda-benda macam apa saja yang sesungguhnya ingin saya beli di toko ini sebelum mengunjunginya. karena saya sungguh bingung itu adalah apa mengapa seperti ini banyak sekali variasinya mau yang mana dan lain-lain sebagainya.

Posted in keseharian | Leave a comment